06 Mei 2024
RAF, RAAF Reactivate Squadron for F-35 Reprogramming Mission
TNI AU Bakal Tempatkan Radar Baru di Bombana, Sulawesi Tenggara
06 Mei 2024
Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (image: GoogleMaps)Padang Pajjongang Bakal di Jadikan Satuan Radar TNI AU
Bombana, Catatanaktual.id – Padang Pajjongang yang terletak di jalan poros Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang merupakan padang rumput luas tempat penggembalaan ternak warga bakal diambil alih TNI AU.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana bersama pihak TNI melalui zoom meeting di Aula Kantor Kecamatan Poleang Selatan, Kamis (4/1/2023).
Dalam rapat tersebut dijelaskan bahwa, TNI AU akan menempatkan Satuan Radar di daerah tersebut, sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan Nasional. Pihak TNI AU juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah daerah dalam menjalankan kegiatan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, menyambut baik kerjasama antara TNI AU dan Pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa, pentingnya bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Yakni, meningkatkan keamanan serta kesejahteraan masyarakat setempat.
“Saya atas nama Pemerintah daerah bersama Forkopimda, akan menjembatani untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik. Kami tidak akan abaikan masyarakat yang sudah lama bermukim di sini,” ungkap Man Arfa.
Dalam rapat itu, juga membahas mengenai rencana penerbitan sertifikat tanah bagi masyarakat yang bermukim di lokasi Padang Pajjongang pembahasan itu menjadi salah satu poin penting yang dibahas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat setempat terkait kepemilikan tanah dan memfasilitasi pengembangan wilayah dengan lebih baik. Selain itu, terkait luas lahan Pajjongang yang akan di jadikan lokasi instalasi alat pemantau keamanan diperkirakan mencapai sekitar 50 – 60 Hektar.
Pemerintah daerah juga mengupayakan dan memfasilitasi pembangunan yang ada, secara Nasional maupun secara regional. Serta, tetap mengedepankan ruang mediasi agar tidak terjadi benturan terkait persoalan ini.
Rapat yang dipimpin Sekda Bombana Drs. Man Arfa, juga diikuti Staf Ahli Angkatan Udara Lanud Haluoleo melalui video conference, Forkopimda Kabupaten Bombana, para Asisten dan Staf Ahli, Camat serta masyarakat setempat.
Marcos Jr. Approves Military Procurement ‘Wish List’
06 Mei 2024
Philippine Navy fleet for the year 2028 (image: istimewa)
MANILA, Philippines — Amid continuing maritime aggression by China, President Marcos has approved a $35-billion budget to modernize the Armed Forces of the Philippines (AFP), with the Philippine Navy getting the largest chunk to strengthen capabilities in the West Philippine Sea (WPS).
The budget will be used to finance various acquisitions enumerated in a lengthy “wish list” submitted by the AFP to the President, and will be spread out over 10 years, Philippine Navy spokesman for the WPS Commodore Roy Vincent Trinidad said yesterday at the Kapihan sa Manila Bay news forum.
“As to the proportion, I would say that the larger chunk goes to the Navy, and then the Air Force, and then the Army, and then the General Headquarters. Because the thrust now is already external. It says there that there are different capabilities that will allow the Philippine Navy to fight across a broad spectrum of warfare,” he said.
Trinidad explained that broad spectrum warfare refers to air, surface, sub-surface and electronic spectrum.
“So our ships or our capabilities, including those on land, should have the capability to fight in the air, on land, on surface, at sea and sub-surface undersea, and of course in the electronic spectrum,” he said.
“The details of this are with the Department of National Defense and they will determine which will be prioritized, where and how will it be acquired and how it will be developed. Will it be bought? Will it be manufactured locally, so that the local labor force can be utilized and the money will be spent here? So we are thankful that the AFP is fully supported,” he added.
Asked if the Philippine Navy is still looking to acquire a submarine, Trinidad did not say if it was included in the wish list but noted that it is still part of the plan.
“The project is still there for undersea warfare capabilities. When you say undersea warfare, there are a lot of components to it, not just a submarine. These include support components that are on the surface like our bases and the training of our personnel,” he said.
Trinidad said the Philippine fleet already has a submarine group, which has sent officers and enlisted personnel locally and abroad for training.
“Modernization will always start in the mind. If our minds are outdated, even if we have new technology we still cannot use those,” he said, adding that they invest in young ensigns, junior officers and lieutenant junior grades.
See full article PhilStar
05 Mei 2024
Inilah Tujuh Pangkalan Udara TNI AU Terbesar dan Terkuat di Indonesia
Kapal Induk Ketiga China Memulai Uji Coba Laut Perdananya
Selesai Jalani Pemeliharaan Khusus, Hercules A-1327 Kembali Beroperasi
05 Mei 2024
Dansathar 15: Pimpin Acara Serah Terima Pesawat C-130 Hercules
TNI AU -- Komandan Satuan Pemeliharaan 15 Letkol Tek Yanwar Nur Maulidi, S.T., M.M., memimpin acara serah terima pesawat C-130 Hercules A-1327 dengan penuh kebanggaan dan profesionalisme. Dalam upacara yang digelar Sathar 15 Kapten Pnb Andy Try menerima pesawat tersebut yang akan mengoperasikannya.
Pesawat yang telah menjalani perawatan khusus, dikenal dengan nama "Rajawali 27", menjalani proses pemeliharaan intensif di Sathar 15. Proses pemeliharaan tersebut bukanlah tugas yang mudah, namun dengan dedikasi dan kerja keras dari tim pemeliharaan Sathar 15, pesawat tersebut kini siap untuk bertugas dalam misi-misi penting TNI Angkatan Udara.
Dalam sambutannya, Letkol Tek Yanwar Nur Maulidi menekankan pentingnya peran pesawat tersebut dalam mendukung operasional TNI Angkatan Udara. "Rajawali 27 tidak hanya sebuah pesawat angkut saja, tetapi merupalan simbol dari kerja keras dan dedikasi kami dalam menjaga kehandalan akutsista udara kita," ujarnya dengan penuh semangat.
Kepemilikan A-1327 bermula dari tahun 1995 ketika TNI AU mendapatkan hibah tiga unit L-100-30 dari PT Pelita Air Service yang kemudian diberi no registrasi A-1327, A-1328, dan A-1329. Sebelumnya TNI AU juga mendapatkan hibah dua L-100-30 dari PT Merpati Nusantara Airlines yang diberi no registrasi A-1325 dan A-1326 (photo: Sathar 15)
Pesawat C-130 Hercules memiliki peran vital dalam berbagai misi, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga operasi militer. Dengan serah terima ini, diharapkan TNI Angkatan Udara dapat meningkatkan kemampuan operasionalnya serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
"Kami siap menjaga kehandalan dan kesiapan Rajawali 27 dalam setiap misi yang akan dijalankan. Bersama-sama, kami akan terus mengawal langkah TNI Angkatan Udara menuju masa depan yang lebih baik," tandas Kapten Pnb Andy Try dengan mantap.
Acara serah terima ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga momen penting untuk memperkuat solidaritas dan semangat juang seluruh personel TNI Angkatan Udara. Dengan motto "We Make Herky Keep Flying", mereka siap menghadapi setiap tantangan dan menjaga keutuhan serta kehormatan bangsa.
(TNI AU)