14 April 2018

Testing of the New Derivatsia-PVO to Begin in 2018

14 April 2018


The Derivatsia PVO based on S-60 gun and BMP-3 chasis (photo : UVZ)

"Uralvagonzavod" declassified the face of the anti-aircraft artillery complex "Air Defense Derivation". The state testing of the module is planned to begin already this year, general director of the corporation Alexander Potapov said at the exhibition Defexpo India 2018.

At the moment it is known that the car developed by the Nizhny Novgorod company Burevestnik was put on the chassis of the newest BMP-3, reinforcing the units with dynamic protection. It also has a uninhabited automatic combat module. Other characteristics remain a mystery.

"The complex is universal, it serves to destroy air, lightly armored surface and surface targets, as well as manpower, including - sheltered in buildings or structures of light type," the UVZ emphasizes.

The composition of the "Air Defense Derivation" includes the actual combat vehicle with a high-shot rapid-fire gun and increased accuracy of fire. In addition - transport and loading and repair machines, as well as a set of ammunition.

Arsenal complex, in addition to the regular 57-mm shells from the automatic anti-aircraft gun S-60, fragmentation-tracing OR-281U and armor-piercing BR-281U, constitute a fundamentally new shells - multi-function with a remote fuse and guided artillery.

The anti-aircraft missile system is capable of operating at any time of the day and in any weather. It is unattainable for systems of optical and electronic countermeasures. "The machine receives target designation from both the central command post and independently, it is capable of detecting, tracking and hitting targets," explains the developers. "To eliminate each specific target, the most effective ammunition is individually selected."

(VPK)

18 komentar:

  1. Balasan
    1. Betul om cocok buat marinir kita...kalau habis peluru pinjam punya Arhanud TNI AD..coz pelurunya cucok...eh salah..cocok..wkwkkwk

      Hapus
    2. Owhya 1 lg om S 60 nembak pakai feeling....jd pesawat gak ngaruh kalau pakai jamming,flare,chaff...kalau kena boom..kelar tuh pesawat...nembak ke darat jg bisa s 60 sebagai anti tank..Long life S 60

      Hapus
    3. @Tupez
      lhaa.. sampean mas wktu nembak pacar juga pke feeling too?? hasilnya gmn?? maknyoss kn?? samaa.. pesawat jg gitu:)

      Hapus
    4. D' boys ya betul om kaya nembak pacar kalau Feelingny yakin diterimA ya pasti jadian..heeheee ya kan om kalau nembak peluru artileri Hanud cuma feeling..gak kaya rudal bisa ngelock pesawatnya..xiixii

      Hapus
  2. Chasisnya pake harimau hitam turret k30 kroya jadilah "mini tunguska" tinggal kreatifitas desain petedei

    BalasHapus
  3. Nah ini mantaB.. Buat nambah BVP 2 marinir....Ajib marinir punya artileri pertahanan udara tapi tank..heehee

    BalasHapus
  4. S-60 gun sebenar gunakan anti pesawat, tapi perang syria gunakan secara meluas serangan darat kemampuan mampu tembus baja cm 9.6 ancam pada tank ringan Dan tank t50, kemampuan lebihi bushmaster 30mm, rusia melihat perkara perang syria agak menarik dan rusia upgareat s-60 aa gun menjadi untuk serang darat...

    https://youtu.be/CJT42DQtG0c..

    Jika lihat poland gunakan serangan darat poland tak gunakan s60 gun aa untuk serang udara

    BalasHapus
    Balasan
    1. mirip cerita flak 88 german ww2 ye.. anti aircraft tetapi efektif utk lawan tank, dan terbukti

      Hapus
    2. Tumben si malon bener..wkkwkk

      Hapus
    3. Tupez@ ini kerana maha kemarin tak makan cukai judi Wkwkwk

      Hapus
    4. Bung @maha lain kali kalau diskusi cam ini ya.
      Anak cerdas ini namanya

      Hapus
  5. Ni sistem reloadnya udah auto apa manual? Boleh nih klo di tot turretnya or klo boleh komplit lisensi bmp-3 juga gapapa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini chasis bmp 3..rata2 skrg rusia pakai chasis bmp 3.. Mulai dari bmp 3F,Bt3F,Vena,dll cocok jg om bmp3 di tot buat di pindad..

      Hapus
  6. Btw knp ga di retrofit sperti ini aja amx 13 tni ad.. cz total berat 14 tons dgn canon 105 hasil retrofit kyk nya ga memadai, apalagi armor cm 1-4 cm..
    Imho dg populasi 400 unit mening di retrofit jd ifv dg canon 30-35mm...toh munisi 30-35 jaman sekarang ttp mampu meladeni mbt 72 jg 80..kyk pendekar, oplot, vt4 dll..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa sih mas,tp dana untuk pengembangan dan pembuatannya tak de

      Hapus
    2. Kalau dana saya rasa ada..sbb kita bisa lihat tni latihan perang setiap 2 minggu...
      Kita sering disuguhkan berita latihan perang yg silih berganti antara ad, au, al. Jd dana tentu banyak...ga kyk tentara jaguh dunia akhirat yg latihan 1 tahun sekali..hehe

      Hapus
  7. Mantap ini,1.s60 setahu saya kta sudah dapat lisensi utk ammonya,(berarti ditingkatkan kerapatan tembakanya ini) hanya mahal mana amunisi S60 sama 30mm,2.TNI AD belom ada hanud kawal kavaleri,beli 2nd marder,dikasih S60 ini+rudal yg ada dipantsir(range 20 km) seharusnya lebih kurah drpd beli pantsir,atau marder 2nd ditambah 30mm spt puma atau 35mm..nah murah yg mana,..3.BMP 3 kita kalo diup bodynya kayak gambar diatas kemungkinan akan semakin mantap perlindungannya,terutama utk bantu perang kota,..

    BalasHapus